Review Kena Bridge of Spirits: Visual Memukau, Narasi Emosional, tapi Kontroversial untuk Anak?

REVIEW OVERVIEW

Gameplay
9
Cerita
7
Visual
10
Audio
10
Karakter
8
Performa
8
Kena Bridge of Spirits adalah game yang memukau secara visual dan menghadirkan narasi emosional. Namun, desain puzzle yang buruk dan konten dewasa tersembunyi menjadi ganjalan.

Kena Bridge of Spirits adalah game aksi-petualangan yang dikembangkan oleh Ember Lab. Sejak rilis, game ini langsung menarik perhatian berkat visualnya yang mirip film Pixar dan cerita yang mengharu biru. Namun, di balik keindahannya, game ini menyimpan kontroversi tersembunyi. Apakah Kena: Bridge of Spirits layak dimainkan untuk semua usia? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Review Versi Narasi Video

Gameplay

Lihat video gameplay Kena Bridge of Spirits di channel youtube disini.

Ulasan Game Kena Bridge of Spirits

Gameplay: Kombat Seru, Puzzle Frustrasi

Game ini menawarkan mekanik gameplay yang mudah dipelajari. Kombatnya responsif, walau mungkin pemain akan butuh sedikit adaptasi untuk melakukan gerakan menangkis serangan musuh, dan pemain bisa meng-upgrade kemampuan Kena melalui skill tree. Sepanjang petualangan, kamu akan ditemani oleh Rot, makhluk spirit kecil yang imut dan membantu dalam pertarungan serta eksplorasi.

Namun, tidak semua elemen gameplay sempurna. Puzzle dalam game ini saya nilai buruk karena minim petunjuk. Pemain harus mencoba-coba untuk menyelesaikannya, yang bisa membuat frustrasi dan akhirnya melihat petunjuk di internet. Di sisi lain, eksplorasi di dunia terbuka game ini sangat menyenangkan. Kamu akan menjelajahi hutan, desa, dan kuil yang indah sambil ditemani oleh Rot dan iringan musik yang menenangkan.

Visual & Audio: Disney Meets Bali

Salah satu daya tarik utama Kena Bridge of Spirits adalah visualnya yang memukau. Gaya grafisnya mirip film Disney atau Pixar atau pun DreamWorks, dengan karakter dan lingkungan yang warna-warni. Rot, si makhluk spirit, sangat menggemaskan dan menjadi maskot yang sempurna untuk game ini.

Yang menarik, game ini terinspirasi oleh budaya Bali. Nuansa Bali terasa kuat melalui arsitektur, hutan tropis, dan ornamen tradisional yang di parodikan. Soundtrack-nya juga didominasi oleh musik tradisional Bali, yang membuat pengalaman bermain semakin kaya dan autentik.

Narasi & Karakter: Emosional tapi Kontroversial

Cerita Kena Bridge of Spirits berfokus pada Kena, seorang pemuda spirit guide yang bertugas menyembuhkan roh yang terkorupsi dan memulihkan alam. Setiap bos dalam game ini—Taro, Adira, dan Toshi—memiliki latar belakang emosional yang dalam dan cerita yang menarik.

Namun, ada kontroversi tersembunyi dalam cerita game ini. Adegan yang melibatkan karakter Adira dianggap mengandung muatan seksual terselubung. Meskipun tidak vulgar, simbolisme yang digunakan bisa memicu tafsiran dewasa. Oleh karena itu, meskipun game ini direkomendasikan untuk usia 12+, sebaiknya dimainkan oleh pemain berusia 18+.

Performa Teknis: Indah tapi Terkadang Laggy

Di platform PC, Kena Bridge of Spirits menawarkan visual yang memukau, tetapi tidak tanpa masalah. Saya mengalami frame drop di area padat, seperti hutan atau desa rusak. Masalah ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya optimalisasi pramuat konten game.

Sejauh ini, saya telah memainkan game ini di PC tanpa mengalami penurunan frame rate yang signifikan. Namun, jika kamu melihat videoku dari bagian 1 hingga bagian 8, kamu mungkin akan melihat beberapa kekacauan yang disebabkan oleh penurunan frame rate saat gameplay. Hal ini terjadi karena saya sedang merekam, sehingga pengaturan game tidak dapat dioptimalkan secara maksimal.

Saya menggunakan RTX 2060 dengan RAM 32GB saat mainkan game ini. Setelah mencoba mengatur game untuk performa yang lebih optimal, saya masih menemui masalah penurunan frame rate, terutama saat berpindah secara mendadak di area dengan banyak objek, seperti pepohonan, bangunan yang hancur, dan lainnya.

Dari pengalaman ini, saya menyimpulkan bahwa penurunan frame rate di Kena Bridge of Spirits bisa terjadi meskipun pengaturan game telah disesuaikan, kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya optimalisasi dalam pemuatan konten game. Mengingat bahwa game ini merupakan tipe dunia terbuka, menurut saya penurunan frame rate bukan disebabkan oleh kspetifikasi PC saya yang kurang memadai, melainkan karena sistem sedang berusaha memuat banyak konten secara bersamaan dan mendadak.

Lalu, selama bermain game ini, saya tidak menemukan adanya bug.

Durasi & Replay Value

Untuk menyelesaikan cerita utama, kamu membutuhkan waktu sekitar 9–12 jam. Jika kamu ingin mengeksplorasi semua konten sampingan, seperti mengumpulkan kostum untuk Rot dan Kena, durasinya bisa mencapai 20–26 jam. Namun, dengan harga Rp 169.999 saat artikel ini dibuat, game Kena Bridge of Spirits ini masih wajar dan pantas dibeli.

Sayangnya, nilai ulang main game ini tergolong rendah. Setelah menyelesaikan cerita utama dan konten sampingan, tidak banyak hal yang bisa dilakukan kecuali mengulang untuk koleksi atau speedrun.

Kelebihan vs Kekurangan

Kelebihan:

  • Visual memukau ala Disney/Pixar.
  • Soundtrack tradisional Bali yang autentik.
  • Karakter bos dengan cerita yang dalam.
  • Rot, si maskot menggemaskan.

Kekurangan:

  • Puzzle tidak intuitif dan frustrasi.
  • Frame drop di area padat.
  • Konten dewasa tersembunyi.
  • NPC terbatas dan hanya muncul di misi utama.

FAQ (Pertanyaan Umum)

1. Apakah Kena: Bridge of Spirits cocok untuk anak-anak?
Tidak. Meskipun berlabel 12+, terdapat konten simbolis yang bersifat dewasa dan tersembunyi, sehingga tidak sesuai untuk anak-anak.

2. Bagaimana cara mengatasi frame drop di PC?
Aktifkan mode Performance untuk DLSS, kemudian atur Depth of Field menjadi Limited. Jika masih mengalami penurunan frame rate, pertimbangkan untuk menyesuaikan pengaturan lainnya ke pilihan medium.

3. Berapa lama durasi menyelesaikan game?
9–12 jam untuk cerita utama, 20+ jam untuk 100% penyelesaian.

4. Apakah Rot bisa dikostumisasi?
Ya! Ada koleksi topeng lucu untuk Rot dan kostum Kena yang bisa dibeli dengan mata uang dalam game yang bisa dicari dengan mudah.

Kesimpulan Review Kena Bridge of Spirits

Kena Bridge of Spirits adalah game yang layak diapresiasi sebagai debut gemilang dari Ember Lab. Dengan visual yang memukau ala film Pixar, soundtrack tradisional Bali, Indonesia yang autentik, dan narasi emosional yang menyentuh, game ini berhasil menciptakan pengalaman bermain yang unik dan memikat. Rot, si makhluk spirit yang menggemaskan, menjadi salah satu daya tarik utama yang membuat pemain jatuh cinta pada game ini.

Namun, di balik keindahannya, Kena: Bridge of Spirits tidak luput dari kekurangan. Desain puzzle yang tidak intuitif dan minim petunjuk bisa membuat pemain frustrasi, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan tantangan semacam ini. Selain itu, meskipun dunia terbukanya indah, beberapa area terasa kosong dan kurang interaktif, yang sedikit mengurangi kesan eksplorasi.

Salah satu aspek yang paling kontroversial adalah adanya konten dewasa tersembunyi, khususnya dalam cerita karakter Adira. Meskipun tidak disajikan secara eksplisit, simbolisme yang digunakan bisa memicu tafsiran dewasa. Hal ini membuat rekomendasi usia 12+ terasa kurang tepat. Sebaiknya, game ini ditujukan untuk pemain berusia 18+ atau 21+ yang sudah bisa memahami konteks cerita dengan lebih bijak.

Dari segi performa, Kena Bridge of Spirits menawarkan visual yang memukau, tetapi tidak tanpa masalah teknis. Saya saat bermain alami frame drop di area padat, seperti hutan atau desa rusak. Masalah ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya optimalisasi pramuat konten game. Namun, dengan menyesuaikan pengaturan grafis, pemain masih bisa menikmati game ini dengan lancar.

Secara keseluruhan, Kena: Bridge of Spirits adalah game yang layak dimainkan, terutama bagi penggemar genre aksi-petualangan dengan cerita yang dalam. Meskipun ada beberapa kekurangan, game ini berhasil menciptakan pengalaman bermain yang memukau dan menghibur. Jika kamu mencari game dengan visual indah, narasi emosional, dan tantangan yang cukup menantang, Kena: Bridge of Spirits adalah pilihan yang tepat.

Recent articles

Prima
Primahttps://primagaming.my.id
New Day New Gameplay

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kena Bridge of Spirits adalah game yang memukau secara visual dan menghadirkan narasi emosional. Namun, desain puzzle yang buruk dan konten dewasa tersembunyi menjadi ganjalan.Review Kena Bridge of Spirits: Visual Memukau, Narasi Emosional, tapi Kontroversial untuk Anak?